Artikel Pengasaman Laut (Ocean Acidification)

 halo semua, kali ini saya akan membahas apa itu pengasaman laut (Ocean Acidification),apa saja bahaya dan dampaknya sampai ke mitigasi dan penanggulangannya. 

1.    Pengasaman Laut (Ocean Acidification)

Saat ini, isu perubahan iklim telah mendapat perhatian serius di seluruh dunia  karena efeknya yang mulai dirasakan oleh seluruh negara. salah satu ekosistem penting yang terkena efek perubahan iklim dan mendapatkan perhatian adalah ekosistem laut. Ekosistem  laut dapat mengalami pengasaman atau Ocean  Acidification. Pengasaman laut terjadi karena adanya peningkatan konsentrasi CO2 terlarut di dalam air laut yang disebabkan adanya Interaksi yang kuat antara CO2 di laut dan di atmosfer. penambahan konsentrasi CO2 di atmosfer yang sangat cepat menyebabkan penurunan nilai ph, karena CO2 bereaksi dengan air melepaskan bikarbonat (HCO3) dan ion hidrogen ( H+).  proses ini menyebabkan PH turun sebesar 0,1 sejak zaman pra industri dan diprediksi menurun sampai 0,3 -  0,4  pada tahun 2100  jika emisi CO2 terus terjadi. konsentrasi CO2 diperkirakan mencapai 730- 1020 ppm di akhir abad ini.

            Istilah Pengasaman laut atau proses pengasaman laut adalah nama yang diberikan terhadap   penurunan konsentrasi yang sedang berlangsung pada  pH lautan bumi, dimana disebabkan oleh penyerapan (serapan) karbon dioksida sebagai aktivitas atropogenik dari atmosfer. Antara Tahun 1751 sampai 2004 pH permukaan laut diperkirakan telah menurun dari sekitar 8,25 menjadi 8,14.

Peneliti menemukan bahwa Laut telah menjadi salah satu penyerap CO2 terbesar setelah hutan sehingga memperlambat dampak polusi gas CO2 terhadap atmosfer atmosfer bumi.  asidifikasi  atau menurunnya PH pada suatu larutan hingga keadaan asam merupakan fenomena yang terjadi akibat adanya reaksi antara lain air laut dengan gas CO2. reaksi antara laut dengan gas CO2 tersebut akan membentuk asam karbonat yang akan menurunkan PH air laut terutama pada daerah  pada di dekat permukaan.

            ada dua reaksi utama yang terjadi  di laut ketika pengasaman laut terjadi yaitu:

1.CO2 bereaksi dengan air menghasilkan asam asam karbonik, bikarbonat dan ion hidrogen yang meningkatkan  keasamaan laut.

2.  meningkatkan ikatan ion hidrogen dengan ion karbonat membentuk  bikarbonat

2.        Bahaya dan Dampak Pengasaman Laut

Turunnya pH air laut menimbulkan dampak yang cukup besar terhadap makhluk hidup di  dalam  ekosistem  laut. Asidifikasi  secara  tidak  langsung  dapat  menghancurkan  ekosistem laut  dan  mengancam  produktivitas  perikanan. Hal  tersebut  terjadi  karena  berkurangnya persediaan   karbonat   yang   berdampak   pada air   laut yang menjadi   korosif   dan   dapat melarutkan cangkang (jika keasaman lautan cukup tinggi), melemahkan pertumbuhan hewan laut dan terumbu karang beserta jutaan spesies hewan laut yang bergantung kepadanya.

Peningkatan  konsentrasi  CO2 dan  suhu  sebagai  komponen  utama  pengasaman  laut  dapat mempercepat  pemutihan  (bleaching)  dan  menghambat  pertumbuhan  pada  karang. Karang  akan  berlendir  sebagai  respon  terhadap  lingkungan  yang tidak  sesuai  terhadap kelangsungan hidup karang dan dampak terburuknya adalah matinya hewan karang sehingga terumbu karang memutih.

Selain  itu tingginya  penyerapan  CO2 juga  dapat  menghambat  pertumbuhan  populasi fitoplankton  (berkapur  dan  tidak  berkapur),  makroalga,  dan  komunitas  fitoplankton  tropik.  Dampaknya    diprediksi    semakin    parah    dan    berpotensi    merusak    ekosistem    dengan terganggunya  produktivitas  primer.

Ikan  juga  terpengaruh  oleh  pengasaman  laut,  terutama  pada  kemampuan  ikan  dalam mengenali predatornya. Kemampuan larva ikan untuk mendeteksi sinyal.msinyal ekologi yang penting  terhambat oleh  pengasaman  laut. Sinyal-sinyal  ekologi  yang  berkaitan  dengan kemampuan  mengenali  predator  terdiri  dari  isyarat  kimiawi  dan  isyarat  visual.  Isyarat kimiawi berkaitan dengan pengenalan bau khas dari predator yang dikenali oleh ikan melalui organ  sensori,  yaitu  penciuman. Sedangkan isyarat visual terkait  dengan  organ  penglihatan ikan   dalam   mengenali   bentuk   predatornya.

3.    Mitigasi Bencana dan Penanggulangannya

Mitigasi; adalah usaha menekan penyebab perubahan iklim, seperti gas rumah kaca dan lainnya agar resiko terjadinya perubahan iklim dapat diminimalisir ataudicegah. Upaya mitigasi dalam bidang energi di Indonesia, misalnya dapat dilakukandengan cara melakukan efisiensi dan konservasi energi, mengoptimalkan penggunaanenergi terbarukan, seperti biofuels, energi matahari, energi angin dan energi panas bumi, efisiensi penggunaan 

energi minyak bumi melalui pengurangan subsidi danmengoptimalkan energi pengganti minyak bumi, dan penggunaan energi Nuklir.

Perubahan kimia di lautan disebabkan oleh peningkatan konsentrasi CO2 disuasana akan mencakup penurunan pH, peningkatan CO2 terlarut, pengurangankonsentrasi ion karbonat, dan peningkatan ion bikarbonat. Semua kehendak inimempengaruhi organisme dan proses di lautan. pH air laut adalah variabel pentingdalam laut sistem, bahkan perubahan kecil akan memiliki besar dampak pada kimialaut. Perubahan ini kemungkinan untuk mengubah keanekaragaman hayati kelautanekosistem, dan dapat mempengaruhi produktivitas keseluruhan dari lautan. Dampakakan lebih besar untuk beberapa daerah dan ekosistem. Namun, selain dari beberapaekosistem seperti terumbu karang dan Samudra Selatan, arah dan besarnya dampakini sangat tidak pasti. Sebagian besar bukti yang ada menunjukkan bahwa Perubahan ini cenderung mengurangi ketahanan ekosistem laut.

Tindakan yang perlu diambil sekarang untuk mengurangi global yang emisiCO2 ke atmosfer untuk menghindari risiko kerusakan besar dan permanen padalautan. Kami merekomendasikan bahwa semua mungkin pendekatandipertimbangkan untuk mencegah CO2 mencapai atmosfer. Tidak ada pilihan yangdapat memberikan kontribusi yang signifikan harus diberhentikan.

Ekosistem laut cenderung menjadi kurang kuat sebagai akibat dari perubahan pada suasana yang diuraikan dalam laporan ini dan akan mungkin menjadi lebih rentan terhadap lainnya dampak lingkungan (misalnya iklim berubah, memburuknya kualitas air, pesisir deforestasi, perikanan dan polusi). ini peningkatan kerapuhan dansensitivitas laut ekosistem harus dibawa ke pertimbangan selama pengembangansetiap kebijakan yang berhubungan dengan konservasi mereka, pemanfaatan daneksploitasi, atau efek pada masyarakat yang bergantung pada mereka.

 

 

 

 


Komentar