Sesuai elemen bujur sankar ABCD yang sangat kecil dari area dx dy pada saat waktu t dan elemen yang sama ketika
T
= dt : A1B1C1D1 (gbr 2-1).
Kecepatan dari A dan D
adalah u dan kecepatan dari B dan C adalah
+
du = u + (u/y) dy
Karena AB= dy dan u dalam kasusu ini hanya berfungsi sebagai y saja.
Dalam hal ini sangat
mungkin jika pergi ABCD ke A1B1C1D1 dengan
mengikuti langkah-langkah berikut:
-
Sebuah gerak translasi yang diberi
tanda; kecepatan, translasinya adalah u
-
Sebuah gerak rotasional yang berbelok
diagonal berturut-turut
- Sebuah deformasi yang dipindah ke C3 ke C1 dan B3 ke B1
Dalam kasus-kasus yang
umum, ada 3 konstituen utama dari partikel gerak dan deformasi mereka adalah:
-
Komponen kecepatan V ( u,v,w) ;
translasi
-
Jenis dari kompone kecepatan dalam arah
mereka sendiri disebut ; dilatasi
- Jenis dari komponen kecepatan yang meninjau arah normal terhadap arah mereka sendiri.
1. Gerak perpindahan (Translasi)
Jika
x, y dan z adalah koordinat dari A saat waktu (t). Kemudian x + x, y + y dan z
+ z adalah kordinat pada saat waktu t + t. Perpindahan gerak yang digambarkan
oleh persamaan sebagai berikut:
x = u t atau
dx= u dt
y = v t atau dy = v dt
z = w t atau dz= w dt
2. Deformasi
a➖Deformasi Linear atau Dilatasional
Dalam
aliran yang memusat,kecepatan mempunya sebuah kecenderungan untuk menambah
aliran sepanjang partikel, oleh garis tegak lurus terhadap vektor V( terhadap
garis arus) yang tidak sama. partikel menjadi lebih panjang dan lebih kecil.
Dalam hal ini dilatisional atau deformasi linear telah terlapisi pada sebuah
perpindahan yang telah disediakan oleh sudut diantara sisinya dan tidak boleh
diubah.
b) ➖ Deformasi Anguler atau Tegangan Permukaan
Deformasi bersudut (anguler) mungkin digambarkan oleh sifat dari sebuah partikel fluida berikut tanpa fungsi friksi sekitar sebuah tekukan. Ini adalah perihal pengamatan biasa bahwa dipojok sebuah jala lebih berangin daripada di pertengahan.dalam masalah yang sama arus fluida diskeitar tekukan, melai=laikan efek dd=ari friksi, velotisitas punya sebuah kesempatan untuk menjadi besar di dalam daripada di luar dari tekukan.
Hukum V x R= konstan kira-kira mungkin akan bekerja ketika V adalah velositas dan R adalah radius dari kurva dari alur. Karena jika partikel a adalah sudut dari segitiga ABCD, pada sisi AB dari segitiga berpindah lebih besar velositasnya daripada sisi CD dan inilah deformasi sudut.
3. Rotasi
Walaupun gerak arus dapat dibedakan dalam bentuk yang bermacam-macam menurut beberapa tipe dari jenis mereka (seperti laminar atau turbulen,tak friksi atau viskositas dengan atau tanpa friksi, steady atau tidak steady). Satu yang paling penting yang berhubungan dengan arus rotasional dan iratasional
4.
Analogi
stoke : Percobaan Shaw
Sebuah gerakan rotasi tiga dimensi merupakan
gerakan irtasional dua dimensi ketika rotasinya selalu pada pesawat yang
sama. sebagai contoh, lapisan tipis air
yang mengalir pada plat gelas horisontal yang ketebalan dari lapisannya sangat
kecil dibandingkan dengan dimensi lain, hanya mempunyai gerakan rotasional
dalam pesawat vertikal. Jika gerakannya terlihat pada pesawat, gerakannya akan
dianggap sebagai gerakan irotasional dua dimensi.
Dalam gambar, gerakan dalam arah vertikal XOZ dan YOZ adalah rotasional £ dan ŋ ≠ 0 sedangkan gerakan dalam arah horizontal XOY adalah irotasional dan
Ɀ = 1/2 (Əu/Əy – Əv/Əx)
= 0
Ini
mungkin dapat ditunjukkan bahwa kecepatan rata-rata yang meninjau vertikal
mempunyai kondisi yang sama.
Komentar
Posting Komentar