1. Pengertian Reklamasi
Reklamasi
berasal dari kosa kata dalam bahasa inggris, to reclaim yang artinya
memperbaiki sesuatu yang rusak.
Reklamasi merupakan proses pembuatan daratan baru dari dasar laut sungai yang dilakukan oleh manusia untuk memperluas daratan.
2. Tujuan dan Manfaat Reklamasi
Tujuan dari adanya reklamsi menurut Modul Terapan Pedoman Perencanaa Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai (2007) yaitu untuk menjadikan kawasan berair yang rusak atau belum termanfaatkan menjadi suatu kawasan baru yang lebih baik dan bermanfaat. Kawasan daratan baru tersebut dapat dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman, perindustrian, bisnis dan pertokoan, pelabuhan udara, perkotaan, pertanian, jalur transportasi alternatif, reservoir air tawar dipinggir pantai, kawasan pengolahan limbah dan lingkungan terpadu, dan sebagai tanggul perlindungan daratan lama dari ancaman abrasi serta untuk menjadi suatu kawasan wisata terpadu.
3. Pengertian Berm, Secondary Layer, dan Primary Layer
a) Berm berupa tanggul atau dinding teras
yang terbentuk secara alami. Lereng yang sengaja dibuat untuk penahan longsor
pada tambang terbuka atau pada penggalian lainnya. Istilah berm sering pula
disamakan dengan teras atau landaian yang dibuat untuk jalan angkut pada
tambang terbuka. Berm dapat juga berarti lapisan tipis batubara yang
ditinggalkan sementara untuk dipakai sebagai landasan kerja untuk pengupasan
lapisan penutup. Berm perlu dipasang secepatnya setelah geotextile bagian bawah
sudah berada pada posisi nya. Ditata berbentuk gundukan trapesium.
Proses terjadinya Berm yaitu :
- Pembangunan tanggul mengelilingi
daerah yang akan direklamasi, dimana tanggul ini tidak perlu bersifat kedap
air. Biasanya, apabila perlindungan lahan dilakukan setelah selesainya
reklamasi, pembuatan tanggul tidak perlu dilakukan.
- Material reklamasi diurug ke
seluruh lahan yang akan direklamasi baik melalui daratan (dump-truck dan dozer)
ataupun dipompakan melalui pipa (hydraulic fill), dan sand by passing.
- Reklamasi dilakukan lapis demi
lapis dan ketebalan tiap lapisnya berkisar antara 0,30-1,00 meter sesuai dengan
jenis tanah dasar dan tanah timbunannya agar tidak terjadi mud explosion
ataupun mud wave.
- Perataan lahan hasil reklamasi.
- Pematangan lahan reklamasi dengan pemasangan drainase vertikal (vertical drain ), pemadatan lahan reklamasi dan kegiatan perbaikan daya dukung tanah dengan cara dynamic compaction (teknik perbaikan tanah dengan memadatkann tanah bagian dalam dengan berulang-ulang menjatuhkan beban berat ke permukaan tanah), vibro floatation, dynamic consolidation dan dapat juga didiamkan saja dalam waktu tertentu sesuai dengan standar yang dibutuhkan.
b) Secondary
layer merupakan lapisan sebuah timbunan dipakai sebagai landasan kerja yang
berada di atas berm. Proses Secondary layer yaitu berupa batuan kecil sampai
sedang seberat maksimum 20 kg ditata secara random diatas geotextile sampai
setebal t=50 cm.
c) Primary layer merupakan lapisan timbunan suatu area yang akan digunakan dan telah tersusun rapi dari Berm, Secondary layer dan Primary layer yang berada pada bagian teratas.
4. Pemasangan berm, secondary layer dan primary layer
Berm perlu dipasang secepatnya setelah geotextile bagian baah sudah berada pada posisinya. Ditata berbentuk gundukan trapesium. Secondary layer berupa batuan kecil sampai sedangan seberat maksimum 20 kg ditata secara rendom diatas geotextile sampai setebal t=50 cm. Diikuti pemasangan lapisan primer (primary layer) dengan batu besar (max. 60 kg). Setebal t=90 cm sepanjang tepi, Pemasangan batuan ini diusahakan serapi mungkin sehingga sela antar batuan terisis seluruhnya.
Komentar
Posting Komentar